Selasa, 18 September 2018

Tips Liburan Low Budget ala Bukan Traveller

Ditulis oleh Oom Komariyah at 9/18/2018 01:51:00 AM 7 komentar
Gimana caranya? Kalem sist/gan nanti dibawah akan dishare ya 

Dengan adanya beberapa pertanyaan yang masuk, seperti :

“Kak gimana caranya biar bisa travelling terus?” padahal aku tu masih keitung jarang sih.
“tips keuangannya dong biar bisa liburan”
“Motivasinya dong biar bisa nabung buat jalan-jalan”
“nabungnya gimana? Dari gaji bulan itu atau setiap bulan ada anggaran buat jalan-jalan?”
“Kak share dong masalah budget liburan”

Dan lainnya yang intinya sama, nanya biar bisa liburan…

Pada dasarnya, setiap orang butuh yang namanya liburan. Liburan menurutku merupakan suatu pelarian sementara dari penatnya rutinitas yang ada.
Namun, terbatasnya anggaran, budget, atau bahasa halusnya DUIT menjadi hambatan setiap kali ingin liburan. Right?

Kalian harus pintar mengatur keuangan supaya prioritas kebutuhan bulanan terpenuhi sambil tetap bisa jalan-jalan.

Banyak orang beranggapan liburan itu membutuhkan budget yang besar. Faktanya, liburan tetap bisa dilakukan dengan budget yang minim, terbatas dan hemat! Ala turis misqin gitu gaes backpacker bahasa kerennya. gimana caranya? Yuk simak!


Pertama, Menentukan Destinasi Liburan

Yak aku punya satu buku kecil (My Notes biasa kusebutnya) yang isinya tentang kehidupan sehari-hariku, termasuk wishlist vacation dan dream list. Jadi biasanya kalau aku ingin mengunjungi atau liburan ke suatu tempat pasti aku akan liat tanggal yang sekiranya gak mengganggu kerja dan sedikit mengganggu kuliahku ._. setelah tau mau kemana dan kapannya langsung ditulis di My Notes. Cari beberapa temen yang mau diajak (biar gak jomblo-jomblo banget travelling sendirian), lalu googling tentang budget atau kisaran biaya yang dibutuhkan deh biar tau harus kumpulin uang berapa-berapanya.
Oh iya saran agar liburan kalian tenang dan serba murah sebaiknya saat off season ya, dengan cara ambil jatah cuti kantor, misalnya.

Kedua, Nabung! (sumpah sih ini masih sulit banget buat aku:( )

Setelah dapet gambaran mengenai budget, kini waktunya nabung. Mulai menyisikan sebagian dari gaji bulanan untuk nabung. Biasanya aku ini punya alokasi anggaran gaji setiap bulannya dan yang pasti setiap bulan berbeda. Tapi selalu ada alokasi tetap setiap bulannya, yaitu : uang kost, uang kuliah, uang makan & jajan, uang belanja, uang amal, uang laundry (btw aku ngelaundry sebulan 4kali hehe, terutama baju seragam kerja sih), nah yang utama sebenernya alokasi untuk saving sih aku nargetin saving 25% dari gaji. Tapi yaaaa kebutuhan  tak terduga anak kost ada aja, selain kebutuhan tak terduga ya ada lah keinginan yang timbul dari godaan-godaan diskonan emol (susah banget ngilanginnya, naluri wanita lah ya)
Walaupun aku agak konsumtif sampe uang tabungan seringnya kepake mulu tapi aku mau kasih saran ke kalian untuk menghindari konsumtif ya.. (aku lagi mencoba menghindari juga)
Nih aku kasih tips ala aku biar bisa nabung dan kumpulin budget buat liburan ya : (ini biasanya aku lakuin H-3 bulan menuju tanggal keberangkatan liburan, *Jangan ditiru ya, kalian harus biasain. jangan kaya aku)
  • Hindari terlalu sering pergi ke emol dan nongkrong-nongkrong di café.
  • Membawa bekal makanan sendiri (anak kost bisa masak nasi kok, lauknya beli aja gapapa lebih hemat dibanding semuanya serba beli)
  • Membawa botol minuman sendiri. (wajib ini bagi aku yang kek onta minumnya banyak)
  • Hindari bertransaksi menggunakan kartu kredit. (Gausah punya sekalian, jangan coba-coba masuk blackhole)
  •  Minimalkan pengeluaran bulanan dengan memangkas kebutuhan yang bukan prioritas.
  •  Memangkas uang jajan
  • Memangkas uang belanja
Nah itu tipsnya semoga manjur ya (buat aku juga)

Ketiga, Mencari Tiket Kereta Yang Tepat dan Tiket Pesawat Murah

Tiket kereta yang tepat maksudnya gimana kak? Jika kalian berpergian menggunakan kereta usahakan cari yang ternyaman sesuai budget kalian. Tentukan jadwal yang pas, yang sekiranya efisiensi waktu karena liburan macam karyawan yang sambil kuliah kaya aku gini pasti waktunya terbatas jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin termasuk pemilihan jadwal kereta.
Selain memilih jadwal yang pas untuk menghindari kasus “Kehabisan tiket” kalian harus membeli tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. (Kalau aku biasanya H-90 atau H-60 banget).

Jika kalian berpergian menggunakan pesawat, perhatikan hal-hal berikut :
Harga tiket pesawat sangat fluktuatif. Sekarang harganya Rp 500 ribu, lima menit kemudian sudah tembus Rp  700 ribu. Kalian harus memperhatikan grafik perubahan tiket.
Untuk mendapatkan tiket pesawat murah, ada baiknya membeli tiket jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Hindari untuk membeli tiket satu minggu sebelum keberangkatan. Hindari juga membeli tiket pada jam-jam sibuk karena harganya jatuhnya lebih mahal.

Keempat, Memilih Tempat Penginapan Murah

Liburan gak selalu harus dengan fasilitas mewah kok. Salah satu contohnya cara memilih penginapan atau hotel murah saat liburan. Kalian bisa memilih guesthouse atau homestay dengan biaya relatif lebih murah daripada hotel.

Selain itu, liburan juga jauh lebih berkesan dan seru karena berhasil keluar dari zona nyaman, yaitu mencoba liburan di tempat yang sederhana bersama teman-teman juga. Yang pasti harus rajin browsing homestay atau penginapan yang murah tapi gak murahan (tetap perhatikan kebersihan dan fasilitasnya).
Kalau ingin memilih menginap di hotel bintang 5 atau villa ternama fasilitas mewah lebih baik saat tujuan liburan kalian adalah staycation,


Kelima, Sewa motor/mobil untuk transportasi selama liburan

Liburan rasanya gak lengkap jika harus berada di satu tempat sepanjang hari. Banyak dari kita yang memilih berkunjung dari wisata A ke wisata B untuk menikmati indahnya liburan. Sewalah motor/mobil (Sesuai kebutuhan) untuk transportasi selama liburan, karena tidak semua tempat wisata terjangkau oleh transportasi umum.

Dari segi budget transportasi juga jadi jauh lebih hemat. Untuk mengetahui tempat sewa motor/mobil paling efektif adalah browsing atau cari di instagram, carilah informasi detail mengenai tempat sewa motor/mobil di lokasi yang bersangkutan. Jangan hanya mencari 1 tempat sewa ya, kalian harus nyari beberapa tempat lalu compare harga dan fasilitas. Lalu pilih yang terbaik. Eaaaaak.

Keenam, Eat Like a Local (Makan ngirit maksudnya haha)

Selama liburan, hindari untuk terlalu sering makan di restoran/cafe mahal. Namun, konsumsilah makanan lokal yang disajikan di kota yang bersangkutan, makanan khas kota tersebut misalnya. Eat like a local juga mengharuskan kalian untuk makan layaknya orang lokal. Misalnya, makan di lesehan dan menggunakan tangan atau Jika liburan ke Jogja pilihlah makanan di angkringan yang harganya sangat terjangkau. Liburan tentu akan lebih mengesankan jika kalian mencoba hal-hal baru, bukan?

Ketujuh, Pemilihan tempat wisata

Setiap kota yang kalian kunjungi pasti memiliki tempat-tempat kerennya bagi wisatawan.
Pilihlah tempat-tempat wisata yang terjangkau satu arah agar hemat bensin dan efisiensi waktu juga, atur itinerary sebijak mugkin. pilah tempat mana yang menurut kalian paling eksotis.

Cari info detail mengenai objek wisata yang ingin dikunjungi seperti akses jalan, HTM, jam buka, jam tutup dan cuaca.


Anggaran Terbatas? Liburan Ala Backpacker Bisa Jadi Pilihan!

Cara-cara diatas sangat efektif untuk menekan biaya selama liburan. Fasilitas yang didapatkan juga sangat lumayan. Mulai dari penginapan, makanan, hingga transportasi.

Selain hemat, Kalian juga berkesempatan untuk mengenal orang-orang baru dan menambah relasi. Siapa tau bisa ketemu partner liburan kan,  ya kalau bisa sekalian partner hidup gapapa lah. (doa-ku) wkwkw aamiin-in aja ya.


Nah, beberapa point tersebut bisa kalian gunakan untuk acuan. Biar kalian bisa travelling. Sejatinya traveling itu tidak harus mahal dan mewah gaes.

Jadi, kapan kita kemana?

Salam,

#BukanTraveller



Selasa, 14 Agustus 2018

KERJA SAMBIL KULIAH

Ditulis oleh Unknown at 8/14/2018 09:30:00 AM 2 komentar
Akhirnya aku kembali! setelah ribuan purnama aku ga sharing wkwkwk
Kali ini, Izinkan aku berbagi cerita tentang nikmat dan perihnya kerja sambil kuliah, bukan bermaksud ingin mengeluh atau ingin membanggakan diri, tujuan tulisan ini hanya untuk berbagi.

Mungkin bagi sebagian orang kuliah itu penting dan bagi sebagian yang lain bekerja juga penting.
Ada yang menomor satukan kuliah dulu baru bekerja. Ada juga yang menomor satukan pekerjaan dulu baru kuliah, artinya "kalau sudah bekerja ngapain harus kuliah?"
Ya, setiap orang punya penafsiran tersendiri apa yang harus di nomor satukan dan pasti mempunyai alasan.

Disaat orang-orang di luar sana memilih kuliah dulu baru bekerja. Justru berbeda dengan aku karena aku memilih bekerja dulu baru kuliah.
Sedikit pengalaman, bermodalkan ijazah SMK dan nekat akhirnya aku bisa bekerja dengan ijazah SMK itu. Dan setelah hampir 1,5 tahun aku bekerja di 3 tempat dengan 3 profesi yang berbeda, aku baru mendaftarkan diri sebagai mahasiswa. hehe

Oh iya, aku baru masuk kuliah Februari tahun 2017 Lalu. Dan sekarang aku sudah semester 4. Minta doanya ya semoga diperlancar dan dimudahkan segala sesuatunya sampai selesai. Aamiin...

Betapa beratnya hidup sebagai anak kuliahan sekaligus seorang karyawan ini lebay tapi nyata guys aku melakukannya dengan kerja keras tinggi, yang mana antara jurusan kuliah dengan kerjaan aku di kantor merupakan dua kutub yang bertolak belakang.  Kuliah aku berbasis hitung menghitung uang tak berwujud -> AKUNTANSI, sedangkan kerjaanku di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia → People & Organizational Development. Betapa tidak sinkronnya kehidupanku saat ini wkwk tapi aku sangat bersyukur dan selalu berpositif atas semuanya. semuanya aku jadikan pelajaran ya itung-itung biar aku ini multitalent *Aamiin, Akuntansinya bisa, Manajemen SDMnya ngerti hehe. Sulitnya lagi adalah ketika kerjaan sedang padat, tugas kuliah juga padat dan dateline bersamaan… bayangkan pusing dan peningnya kepala ini kaya apa…  (lebay lagi deh lo)

Oh iya ketika aku memilih pilihan berat ini aku dituntut dan harus pintar-pintar manage uang
"uang adalah kebutuhan yang paling berharga".
aku sudah bekerja memang tapi bukan berarti tidak stress memikirkan uang kuliah ya. Justru kadang jauh 2 kali lipat lebih stress dari yang tidak bekerja. Mengapa?
Karena uang yang ada harus pintar- pintar di manage. Gaji yang diperoleh bukan sekedar mikirin "bayar uang kuliah", tetapi ada kebutuhan - kebutuhan lain (seperti uang kost, makan, jajan, transport, liburan, belanja) belum biaya tak terduga lainnya (ada acara nikahan temen, tugas untuk kuliah, beli buku dan bla-bla-bla lainnya) ~Curhat, haha
Tapi prinsip aku selalu "Pergunakan yang ada dengan sebaik-baiknya. Gak cukup? Cukup-cukupkan. Yang penting bersyukur, kalau kita bersyukur gak ada yang gak cukup!" Setuju? Hehe
Dan saat yang paling berduka itu, ketika aku benar-benar krisis keuangan. sudah jadi prinsipku ketika sekrisis dan segapunya uang gimanapun aku gaakan pernah minta sama orang tua, aku lebih memilih meminjam ke teman daripada minta ke orang tua. Ketika sedang krisis uang dan orang tua nanya keuanganku pun tetap akan aku jawab masih cukup dan menolak transferan mereka.

Terlepas dari itu semua, seharusnya aku bisa lebih banyak bersyukur atas apa yang Allah kasih dan siapkan bagi aku. Saat ini aku kerja sambil kuliah dimana aku kadang bisa dan memiliki waktu untuk kerjain tugas kuliah di kantor. Tapi kadang loh ya, sisanya ya banyakan gak sempetnya ._.
Aku ga bisa bayangin bagaimana teman-temanku yang kerja sambil kuliah di tempat kerja yang sibuk. Belum lagi ada yang berkeluarga, itu bagi waktunya gimana ya kira-kira ._.

Karena kerja sambil kuliah adalah  berada di dua dunia yang berbeda dan dituntut bisa beradaptasi dan hidup di dua dunia tersebut secara bersamaan; Antara kegiatan akademis dan professional.

Selain dukanya ya sejauh ini banyak banget benefitnya yang udah aku dapetin terutama dalam pembentukan mental. Yang pertama aku jadi Tangguh Dan Berrmental Kuat gaes karena tadi mahasiswa yang kerja sambil kuliah harus hidup di dua dunia yang sangat kontras dan berbeda. Di kampus secape dan sengantuk apapun tetap harus masuk  demi absensi 100 begitupun di dunia kerja, mau tidak mau, suka tidak suka, harus masuk dan hadir saat jam kerja. Harus hidup di dua tempat yang berbeda dengan peraturan yang sama-sama menuntut. Kedua aku jadi agak Pinter membagi waktu Bayangin, 24 jam harus dipenuhi dengan tugas pekerjaan dan tugas kuliah. Walaupun sampe saat ini belum terlalu pinter bagi waktunya dan kadang ya masih sedikit hobi ngebuang waktu jadi rugi pokoknya… Menurut aku, aku ini juga punya Kemandirian diatas Rata-rata. Terlebih aku seorang perantau atau anak kost, kerja sambil kuliah merupakan hal yang berat. Tidak semua orang bisa melakukannya, Hanya orang-orang pilihan yang mampu menjalankan kedua peran ini dengan baik. Kalau kamu termasuk berarti kamu hebat dan orang pilihan. Yuhuuu~ Menjadi Mahasiswa yang merangkap menjadi karyawan membutuhkan sebuah kemandirian yang matang, sebab aku harus menjalankan kedua tugas dengan tenaga dan pikiranku sendiri. Serta membayar uang kuliah sendiri tentunya hehe.

Bisa ngerasain pahit diawal cerita, InsyaAllah manis akhirnya. Karena kita mau berkorban menikmati proses yang ada. So, nikmati aja prosesnya, telan pahitnya, toh nanti ada akhirnya.
Karena tidak semua manusia yang dibawah akan selalu dibawah jika diikuti dengan "kerja keras - usaha (doa) - perubahan". Tetapi, semua manusia yang dibawah akan selalu dibawah tanpa ada "kerja keras - usaha (doa) - perubahan"

Ada harapan orang-orang terdekat yang bisa jadi alasan untuk tidak berhenti. Dukungan dan pengorbanan mereka menguatkan upaya yang dilakukan selama ini.

Percayalah akan tiba masanya lelah diubah menjadi tawa bahagia. Semua usaha akan dijawab Allah tepat pada waktunya. Hal terpenting yang harus aku percaya bahwa akan selalu ada harga seimbang yang akan Allah beri sesuai dengan apa yang aku lakukan. Tidak ada usaha yang sia-sia selama aku berusaha. hanya lakukan upaya terbaik yang bisa aku lakukan. 😊💪

.

.

.

#motivasidiri #motivasiketikalelah #motivationformyself


Tetap semangat! Ini baru awal dan perjuangan belum apa-apa.

Apalagi, setelah lulus kuliah nanti kita bisa memakai gelar S1 kita untuk melamar di tempat kerja yang lebih baik atau bisa juga dipakai diperusahaan yang sekarang tapi tentunya dengan Jabatan dan Pekerjaan yang lebih baik. Jadi, keuntungan lebih dari kerja sambil kuliah ini ya bisa aku rasakan juga untuk aku sendiri, Nanti.
Atau…

Read this :
“Entah akan berkarir atau berumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas.” – Dian Sastrowardoyo



Itulah beberapa sharing dan ceritaku tentang kerja sambil kuliah, yang pasti jika kalian mau kerja sambil kuliah, kalian akan merasakan hal-hal diatas. Atau jika kalian sudah mangalami kerja sambil kuliah, mungkin bisa sharing/menambahkan di komentar bagaimana rasanya. :D

jika digambarkan melalui emoticon, rasanya kerja sambil kuliah itu kaya emoticon dibawah ini. SEMUANYA ADA DAN DIRASAKAN.






Senin, 09 April 2018

Bukan Traveller - #BukanTraveller

Ditulis oleh Unknown at 4/09/2018 03:54:00 AM 2 komentar
Oke gaes, dimulai dari banyaknya chat, dm ig dan komen netijen-netijen : anjaaay netijen banget 😂✌
“gils main mulu” “lu gaada capenya ya jalan terus” “Travellers sejati uhuy” “kerja kuliahnya sampingan doang ya” “anjir lu uangnya ga abis-abis” “jalan-jalan mulu” “hijab travelers” “hits banget lah gila” “anak hits main mulu” "piknik mulu idupnya" "iya enak banget ya piknik terus" :”))))))))))
Sebenernya gaenak cui diomong, dikomen, didm dan dichat kata-kata diatas :( surely gaenak bangetttt! Seolah apa gitu… makanya dengan tulisan ini aku mau meluruskan cuitan-cuitan netijen diatas ya wkwk jir cuitan ._. sekedar mau cerita aja sih sebenernya.

Kenapa aku suka jalan jalan?
Aku jalan jalan karena aku suka, hobi, karena aku menikmati perjalanan yang aku lakukan, karena aku selalu ingin mengunjungi tempat yang sebelumnya belum pernah aku datangi dan alasan paling utama adalah reward untuk diri sendiri atas kerja keras dan lelahnya rutinitas gaes (kerja, kuliah, nugas) :’)
Yap! Kadang kalian semua hanya melihat hasil akhir, tanpa pernah tahu lelahnya berproses. Tanpa pernah tahu perjuangan nabung buat jalan-jalannya, perjuangan puasa belanjanya, perjuangan kurangin jajannya 😳
Aku jalan jalan juga bukan karena ingin dianggap anak hits, traveller, banyak duit, dan anggapan lain.
Traveller?
Bukan, aku hanya suka main, hobi main dan ingin membahagiakan diri sendiri. Itu saja.
Lagian level jalan jalan yang aku lakukan ini masih level terbawah gaes, masih dalam level 1 dari 10. Buatku traveller adalah mereka yang udah sering menikmati indahnya alam dengan cara hiking ke banyak gunung, mendaki sana-sini, menyelam menikmati indahnya pemandangan bawah laut berbagai pulau, berbagai negara dan mereka mereka yang bisa menyatu dengan alam. Sedangkan aku?
Aku bukan traveller, aku hanya seorang cewek yang suka jalan jalan untuk membahagiakan diri sendiri.

Fyi gaes nih aku kasih kriteria orang yang #AddictedToTravel menurut akun @BackpackerInfo :

- Satu-satunya alasan kamu kerja adalah NABUNG, buat traveling!!! #AddictedToTravel — Info Backpacker (@BackpackerInfo
- Kamu lebih banyak punya temen di luar kota/negeri daripada di deket rumah. #AddictedToTravel — Info Backpacker (@BackpackerInfo)
- udah punya rencana perjalanan lagi, padahal perjalanan yang ini belum selesai!!! #AddictedToTravel — Info Backpacker (@BackpackerInfo)

Jadi untuk bisa dibilang “ketagihan traveling” #AddictedToTravel dan seorang traveller itu aku mesti lebih banyak teman di luar daripada di sekitar dan satu-satunya alasan aku kerja adalah biar bisa menabung buat traveling doang? Aku mesti mikirin rencana traveling lain, sementara yang sekarang saja sedang aku jalankan? Surely not me gaes :(

Oke lanjut cuitan lainnya yang sering juga aku dapatkan banyak anggapan bahwa aku jalan jalan :
“demi feeds yak” “cuman buat upload ig doang kan” “ah buat pamer di socmed doang” dan masih banyak lagi yang intinya menyudutkan ( hehehe

What?
Perjalanan yang sebenarnya punya makna filosofis, telah bergeser menjadi sekedar “been there, picture that”, telah menjadi sebuah gaya hidup baru, bahkan mungkin telah menjadi kebutuhan primer menggantikan “papan”. Makna rumah dan keluarga.
Mungkin ada benarnya, tapi….
Sebuah perjalanan se-mainstream apapun tempat itu akan menjadi kenangan yang sangat indah yang tersimpan dalam memori, hati dan terabadikan kamera untuk suatu saat kita kenang saat rindu dengan perjalanan tempat tersebut atau sekedar untuk cerita atau ditunjukkan kepada anak cucu kita kelak. Sebuah perjalanan ke tempat baru akan selalu mengajarkan kita akan sebuah proses, proses menempuh tempat tersebut adalah sebuah proses yang panjang, tidak mudah dilakukan, panas, bahkan melelahkan.
Perjalanan akan membukakan mata kita akan indahnya ciptaan Tuhan gaes! Perjalanan akan mengajarkan kita betapa kecilnya kita di bumi ini, betapa luasnya alam semesta ini, dan betapa besarnya Tuhan kita. Dan intinya perjalanan ada untuk membuat kita lebih bersyukur atas kehidupan ini.
Setiap perjalanan menyimpan  ruang sendiri di memori, di hati.
Itulah perjalanan...
Soal upload mengupload foto ke sosial media? It's okay, nothing wrong with it.
Semua orang di zaman sekarang bebas mengekspresikan dirinya saat mereka jalan jalan, mengeksplor alam, bahkan saat mereka makan. Semuanya itu telah menjadi sebuah gaya hidup baru… Caranya adalah dengan mengambil gambar atau potret dirinya dengan tujuan mengabadikan momen indah dalam hidup mereka..
Upload Upload Upload..
Bukannya sombong, aku dan mereka hanya ingin berbagi kebahagiaan... baik toh tujuannya selain membahagiakan diri sendiri masih ingin berbagi kebahagiaan yang didapat :p
Inilah jalan hidupku yang mungkin beberapa dari kalian tidak menyukainya tapi selalu ingat ini -> Everyone has their own choices and problems. And this is my choices!
Dan tekadku masih kuat yaitu membuat wish list dan merealisasi list tempat yang ingin ku datangi.
Untuk sekarang aku masih seorang pemimpi, masih berkutat hanya dengan wish list tempat jalan jalan around Indonesia dari sabang sampai merauke, dari ujung barat ke ujung timur Indonesia, tapi suatu saat ku yakin bisa merealisasi wish list itu untuk menemukan pecahan pecahan surga lainnya.. yay! Aamiin.

Terima kasih semesta!
Kehidupanku luar biasa istimewa! Alhamdulillah.
Ada sanggahan? Komentar? Kritik dan saran? Feel free to comment gaes.



Kaki yang menjadi saksi bisu atas segala langkah dan perjalananku dan akan melangkah lebih banyak untuk pergi ke tempat yang belum pernah kakiku injak sebelumnya.


Ditulis pada saat perjalanan Yogyakarta-Jakarta, 09 April 2018

Salam,

#BukanTraveller
 

Bukan Traveller Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review